"Curug Sewu - A Thousand Waterfall"
Saturday, January 31, 2009
Wednesday, January 7, 2009
Sebuah Catatan Di Awal Tahun 2009
+++++
2008
Tidak terasa waktu bergulir begitu cepat, hingga tibalah di penghujung tahun.
Kiranya pastilah banyak hal yang masih tersisa dari tahun ini. Begitu banyak harapan, cita-cita yang belum dapat diwujudkan, begitu banyak persoalan, masalah serta janji-janji yang belum ditunaikan. Begitu banyak timbunan tugas yang masih menjadi PR.
Namun ternyata waktu tidak mau memperlambat ritmenya. Detik demi detik terus berdetak hingga berkumpul dalam hitungan menit, jam, hari, pekan, bulan bahkan berhimpun menjadi tahun. Terus menerus melaju ke depan, tanpa mau untuk berhenti apalagi bergerak mundur.
+++++
Tepat pukul 00.00, berakhirlah 2008 dan episode kehidupan dimulai dalam tahun yang baru.
+++++
2009
Harapan baru dibuat.
Cita-cita baru direka.
Janji-janji baru diucapkan.
Tugas dan masalah baru pun menghadang di depan mata.
Sebuah pernyanyaan besar muncul.
Bisakah harapan dan cita-cita baru itu diwujudkan?
Sedangkan tumpukan harapan dan cita-cita di tahun lalu begitu banyak yang belum terwujud.
Beranikah diri ini menghadapi masa depan, dengan timbunan persoalan yang tak kunjung
usai?
2008
Tidak terasa waktu bergulir begitu cepat, hingga tibalah di penghujung tahun.
Kiranya pastilah banyak hal yang masih tersisa dari tahun ini. Begitu banyak harapan, cita-cita yang belum dapat diwujudkan, begitu banyak persoalan, masalah serta janji-janji yang belum ditunaikan. Begitu banyak timbunan tugas yang masih menjadi PR.
Namun ternyata waktu tidak mau memperlambat ritmenya. Detik demi detik terus berdetak hingga berkumpul dalam hitungan menit, jam, hari, pekan, bulan bahkan berhimpun menjadi tahun. Terus menerus melaju ke depan, tanpa mau untuk berhenti apalagi bergerak mundur.
+++++
Tepat pukul 00.00, berakhirlah 2008 dan episode kehidupan dimulai dalam tahun yang baru.
+++++
2009
Harapan baru dibuat.
Cita-cita baru direka.
Janji-janji baru diucapkan.
Tugas dan masalah baru pun menghadang di depan mata.
Sebuah pernyanyaan besar muncul.
Bisakah harapan dan cita-cita baru itu diwujudkan?
Sedangkan tumpukan harapan dan cita-cita di tahun lalu begitu banyak yang belum terwujud.
Beranikah diri ini menghadapi masa depan, dengan timbunan persoalan yang tak kunjung
usai?
Subscribe to:
Posts (Atom)