"Menjadi tua itu pasti, tetapi menjadi dewasa..., belum tentu"
~~~~~
Saya ingat sekaligus terkesan sekali atas slogan yang dipopulerkan oleh sebuah iklan rokok ini. Bukan karena iklannya yang cukup menggelitik karena diperkaya oleh ilustrasi lucu, bukan pula karena saya termasuk pengkonsumsi produknya, tapi lebih kepada makna yang disampaikan, yang menurut saya cukup mengena.
~~~~~
Hari ini saya terlibat percakapan dengan teman sekerja, di tengah sibuknya pembuatan dan revisi Work Instruction, guna persiapan audit ISO/TS 16949, seoang teman bercerita tentang arti kedewasaan. Ternyata banyak definisi dari kedewasaan yang saya peroleh dari intermezzo ini.
~~~~~
Seorang teman berpendapat bahwa kedewasaan seseorang itu dilihat dari sudut padang pengalaman hidupnya. Menurutnya usia mungkin masih belia namun bila telah cukup dalam merasakan asam garam kehidupan, maka dia telah layak untuk disebut seorang yang dewasa.
Seorang teman mempunyai pendapat yang berbeda lagi. Menurutnya kedewasaan itu lebih cenderung kepada bisa atau tidaknya seseorang dalam menentukan dan memilih sesuatu yang terbaik di antara beberapa pilihan baik. Isilahnya able to choose the best thing in many good things. Orang yang hanya bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, belum dapat dikatakan dewasa.
Adalagi pendapat bahwa kedewasaan seseorang dilihat dari perilaku, dan cara dalam menghadapi hidup ini.
Sedangkan menurut saya, kedewasaan itu lebih kepada kemampuan seseorang untuk bertanggungjawab atas semua tindakan yang diambil. Dengan kata lain, berani mengambil resiko atas keputusan yang telah diambil, meskipun terkadang hal tersebut pahit.
~~~~~
Cukup diskusi kecil ini sampai tidak terasa bel tanda istirahat 10 menit (kyuke) berbunyi, dan kamipun membubarkan diri untuk menuju smoking area.
~~~~~
Entah benar atau tidak, pendapat-pendapat tentang definisi dari kedewasaan yang diperbincangkan, namun itu semua bukanlah masalah karena dalam perbincangan tadi bukan untuk menarik kesimpulan pendapat siapa yang paling benar.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah ternyata menjadi dewasa itu tidaklah mudah.
Bagaimana menurut pendapatmu?
5 comments:
memang dewasa merupakan suatu pilihan...... karna tua belum tentu dewasa... lak yo ngono???
menurutku kedewasaan diukur dimana kita mampu menyikapi sesuatu dengan bijak. Perencanaan/pemikiran ke depan lebih matang...mampu mengambil keputusan dan siap akan resiko dari keputusan tersebut. Umur tua pasti pengalaman hidup sudah banyak, namun itu saja blm tentu dewasa loch....
mungkin itu dulu pendapatku....
Menurut saya dewasa dibagi menjadi 2:
Pertama : Dewasa secara fisik yakni umur diatas remaja, usia matang.
Kedua : Dewasa dalam berfikir, bersikap/bertindak, yang jelas orangnya nggak childis.
Weekz...
Childist..., padahal banyak lho orang yang childist tapi punya kedewasaan dalam berfikir.
dewasa itu tahu bagaimana bersikap dalam menghadapi apapun dalam hidup seseorang,,kurang lebih begitu :)
geandra_uk@yahoo.com
Dewasa,,,! Balik lg pada dri sendiri...inti'y si berfikir sblm bertindak..satu hal lg jgn pernah pakai emosi..
Post a Comment