Biar...,
Biar kukenang lagi dirimu,
senyum manismu,lembut tutur sapamu, anggunnya sikapmu
dan semua tentangmu
Biar...,
Biar hati ini pedih dan perih,
karna setiap memori akan dirimu
laksana sayatan belati di atas luka lamaku
Biar jiwa ini hancur bagai debu,
karna kenyataan dirimu yang tak lagi sendiri
bagai pukulan godam pada jiwa rapuhku
Biar ku terjatuh sekali lagi
dalam kesedihan berbilur penyesalan.
Andai ku tak terlalu lama menimbang sikap,
mungkin kini kau ada di sisiku
Biar...,
Biar kutanyakan lagi ada sang waktu,
akan kemampuannya untuk menyembuhkan luka
dengan mengubur semua rasa dan kenangan tentangmu
Biar...
_______________
Jakarta, 05 Mei 2009
Tengah malam menjelang dini hari
No comments:
Post a Comment