Pages

Tuesday, January 18, 2011

127 Hours - Sebuah Film Tentang Bertahan Hidup


~~~~~

Suka dengan tantangan?
Suka dengan petualangan di alam terbuka?
Punya jantung yang kuat?

Nah..., bila jawabannya ya..., maka silahkan untuk menonton film yang satu ini.

~~~~~

Bukannya nakut-nakutin ato black campaign terhadap film ini tapi itulah pesan yang saya dapatkan saat melihat film ini. Hampir mirip dengan salah satu episode Happy Tree Friends, kartun lucu nan sadis.

~~~~~

Film 127 Hours, katanya, diangkat dari kisah nyata tentang seorang pencinta alam yang sedang melakukan ekspedisi menyusuri canyon seorang diri. Awalnya semua berjalan sempurna, sampai suatu saat ketika akan menuruni celah tebing, sang canyoner (penjelajah canyon) trrpeleset dan secara reflek bepegangan pada batu.

Malangnya, batu tersebut ternyata ikut jatuh dan laksana pepatah sudah jatuh tertimpa tanggga, batu itu jatuh dan menjepit tangan kanan canyoner ini.
Maka usaha untuk bertahan hidup selama 127 jam terperangkap di dasar canyon dengan tangan terjepit batu dan tebing ini yang menjadi ide utama film ini.

Di dalam film ini digambarkan bagaimana perjuangan hidup seseorang untuk bertahan hidup di tengah cuaca ekstrim dengan keterbatasan gerak, keterbatasan makanan dan minuman.

Digambarkan pula bagaimana putus asa dan semangat untuk tetap hidup silih berganti datang.
Samapai puncaknya, canyoner ini harus mau memotong tangannya sendiri dengan pisau lipat tumpul untuk dapat bebas dari jepitan batu.

Namun setalah lepas dari jepitan batu, tidak langsung dapat meminta pertolongan, canyoner ini harus menuruni tebing dengan kondisi tangan kanan luka akibat diamputasi manual. Setelah itu dia juga harus berjalan beberapa lama sebelum akhirnya menemukan sesama canyoner.

~~~~~

Ada satu hal yang menurut saya merupakana hal yang absurd dan lucu. Yaitu adegan saat canyoner ini telah bebas dari jepitan batu. Dia sempat mengambil gambal potongan tangannya yang masih terjepit batu dengan dinding tebing.
Kok masih sempet-sempetnya ya...?

~~~~~

Sebagaimana biasa, saya selalu mencoba mengambil pesan moral dari setiap ilm yang telah saya tonton. Berikut ini adalah pesan moral yang saya tangkap :
1. Jangan pernah merasa sombong, terutama kepada alam.
2. Persiapan yang matang mampu menjadi penolong di saat kondisi sulit, termasuk memberikan informasi kemana kita pergi.
3. Dalam menghadapi kondisi sulit fisik yang kuat tidak akan mampu memberikan manfaat bila tanpa diimbangi dengan mental yang pantang menyerah.

~~~~~

Saran saya, bagi yang mau nonton film ini siap-siap mental, karena ada bagian yang cenderung mengandung unsur agak-agak sadis. Persis kaya' adegan di Happy Tree Friends.
Tapi..., biar gak penasaran mending liat aja deh...

~~~~~
Jakarta, 18 Februari 2011, dini hari
Ditulis dan diposting saat kantuk tak kunjung datang

No comments: