Pages

Tuesday, September 22, 2009

Terpaksa atau Dipaksa?

~~~~~

Setiap manusia pasti punya sesuatu yang sangat berharga dalam kehidupannya. Baik berupa benda yang punya nilai historis, kenangan manis yang tak terlupakan atau seseorang yang dikasihi.
Dan bila dihadapkan dengan pilihan, pastilah semua akan mengatakan tidak ingin untuk berpisah atau kehilangan hal-hal tersebut.

~~~~~

Namun manusia hanyalah berencana, bukan yang menentukan.

Terkadang dalam hidup ini, yang namanya kehilangan tak dapat untuk dihindari.
Hingga hanya 2 opsi yang tersisa, tepaksa atau dipaksa.

Tak ada perbedaan pada hasil akhir kedua opsi tersebut, namun ada sebuah perbedaan mendasar pada proses pemilihan opsi.

Saya..., akan cenderung memilih opsi terpaksa daripada dipaksa.

Terpaksa akan menjadikan saya sebagai subjek yang meskipun mau tak mau harus menerima hasil akhir, tetapi sebagai subjek akan lebih tinggi nilainya karena artinya akan lebih aktif bila dibandingkan dengan dipaksa yang menjadikan diri sebagai objek yang harus "manut".

~~~~~

Saat diri merasa kehilangan,
tegarlah....
karena itu berarti bahwa kita pernah memiliki.

~~~~~


Jakarta, 14 Oktober 2009, dini hari
Akhirnya diposting juga, setelah lama hanya menjadi draft dalam angan.

No comments: